Pra Kata

Istimewa

Salam sejahtera untuk pembaca semua. Perkenalkan terlebih dahulu, GP Freak adalah sebuah blog otomotif berbahasa Indonesia yang dibuat & didedikasikan khusus untuk para penggemar balap motor prototype terakbar sedunia, yakni MotoGP yang merupakan kejuaraan dunia (Grand Prix) balap sepeda motor. Blog ini mengupas segala hal yang berkaitan dengan seluk beluk kejuaraan MotoGP. Namun, sebagai pelengkap, tidak hanya kelas MotoGP saja yang dibahas di blog ini, tetapi juga kelas-kelas kejuaraan di bawahnya, yakni Moto2 & Moto3, serta segala hal yang berkaitan. Semoga informasi yang dibagikan di blog ini berguna untuk pembaca yang haus informasi & berita teraktual seputar MotoGP.

So, seberapa freak kah kamu pada MotoGP?

GP Freak

Duo Ducati Desmosedici GP15 Terbukti Tidak Kehabisan Bahan Bakar Jika Race Berlangsung Dalam Situasi Normal

DesmosediciGP15-3

Sobat freakers, pada gelaran race MotoGP Argentina lalu duo Ducati Desmosedici GP15 mampu melintasi garis finish & melakukan cooling down lap hingga kembali lagi ke pitlane tanpa kehabisan bahan bakar seperti yang dialami pada gelaran race GP Amerika lalu.

Race MotoGP Argentina berlangsung normal tanpa ada penundaan waktu start seperti yang terjadi pada GP Amerika lalu. Race MotoGP Argentina berdurasi 25 laps. Ditambah dengan masing-masing 1 lap pengamatan (sighting lap), lap pemanasan sebelum start (warming up lap), serta lap pendinginan pasca finish (victory / cooling down lap), maka tiap rider MotoGP harus menempuh total 28 laps pada gelaran race GP Argentina lalu.

Sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina yang memiliki panjang track 4.806 meter tersebut jika diputari sebanyak 28 laps maka jarak tempuhnya mencapai 134,568 kilometer. Kapasitas tangki bahan bakar motor Ducati Desmosedici GP15 yang memuat 22 liter diharuskan untuk dapat menempuh jarak tempuh tersebut. Maka konsumsi bahan bakar Ducati Desmosedici GP15 pada race GP Argentina lalu dapat dihitung sebagai berikut :

Jarak tempuh dibagi kapasitas tangki bahan bakar = konsumsi bahan bakar saat race
Hasilnya :
134,568 kilometer : 22 liter = 6,11 kilometer per liter (km/l)

Berdasar perhitungan tersebut, maka dapat diketahui bahwa konsumsi bahan bakar motor Ducati Desmosedici GP15 saat race GP Argentina lalu yakni 6,11 km/l. Maka berarti setiap putaran (lap) Ducati Desmosedici GP 15 menghabiskan bahan bakar tidak sampai 1 liter.

Race MotoGP Argentina lalu yang digelar dalam situasi normal (tanpa ada penundaan waktu start yang mengharuskan rider & tim kembali ke paddock seperti pada GP Amerika) terbukti duo Ducati Desmosedici GP15 tunggangan Andrea Dovizioso & Andrea Iannone tidak kehabisan bahan bakar. Hal itu karena tidak adanya penambahan jumlah lap yang harus ditempuh oleh tiap rider MotoGP akibat penundaan waktu start seperti pada gelaran race GP Amerika lalu.

Ini artinya, kapasitas tangki bahan bakar Ducati Desmosedici GP15 yang memuat 22 liter sebetulnya cukup untuk menyelesaikan race serta melakukan cooling down lap hingga kembali lagi ke pit lane, namun dengan syarat race dilangsungkan dalam situasi normal (tanpa ada delaying start). Hal itu sesuai dengan analisa yang GP Freak buat sebelumnya berdasar logika sederhana saja.

Pantas saja jika tim Ducati tidak khawatir meskipun kapasitas tangki bahan bakar Desmosedici GP15 ‘hanya’ 22 liter saja sejak seri ke 2 di GP Amerika lalu akibat raihan hasil double podium finish di seri pertama GP Qatar silam yang menyebabkan konsesi yang dimilikinya dikurangi terkait dengan regulasi yang dibuat oleh penyelenggara MotoGP.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Cal Crutchlow Menjadi Rider MotoGP Ke 6 Yang Mampu Meraih Podium Dengan 3 Motor Berbeda Pabrikan

PA1688846

Sobat GP Freak, keberhasilan Cal Crutchlow finish di urutan ke 3 pada GP Argentina lalu menjadi podium ke 8 nya sepanjang karirnya di MotoGP sejak musim 2011. Selain itu juga menjadi podium yang pertama untuknya sejak menunggang Honda pada musim 2015 ini. Namun ternyata tidak hanya itu saja, keberhasilan finish di podium GP Argentina lalu itu membuat Crutchlow masuk daftar rider MotoGP peraih finish di podium dengan menunggang 3 motor yang berbeda pabrikan.

Sebelumnya, Crutchlow pernah menunggang motor Yamaha pada musim 2011-2013 di tim satelit Yamaha Tech 3. Dengan YZR M1 ia menorehkan hasil finish podium 6 kali. Kemudian musim lalu (2014) ia pindah ke tim pabrikan Ducati. Menunggang Desmosedici ia meraih 1 kali finish podium yakni di GP Aragon. Merasa kurang cocok dengan motor Ducati Desmosedici, ia memutuskan hijrah ke tim satelit Honda LCR untuk musim 2015 ini. Meskipun bernaung di tim satelit, namun ia menunggang Honda RC213V factory spec.

Keputusan Crutchlow untuk hijrah dari tim pabrikan Ducati ke tim satelit Honda LCR tepat. Ia merasa gaya balapnya cocok dengan karakter motor Honda RC213V factory spec. Berbekal upgrade sasis baru yang didapatkan dari HRC sejak seri ke 2 di GP Amerika lalu performa Crutchlow terus meningkat positif. Pada seri ke 3 di GP Argentina lalu ia berhasil finish urutan 3 yang juga menjadi podium pertamanya selama menunggang motor Honda.

Keberhasilan Crutchlow tersebut menempatkan dirinya di jajaran rider MotoGP peraih finish podium dengan menunggang 3 motor berbeda pabrikan. Grup ini terdiri dari :
1. Alex Barros          (Honda, Yamaha, Ducati)     [diraih pada musim 2007 silam].
2. Loris Capirossi    (Honda, Ducati, Suzuki)        [diraih pada musim 2008 silam].
3. Marco Melandri    (Yamaha, Honda, Kawasaki) [diraih pada musim 2009 silam].
4. Valentino Rossi    (Honda, Yamaha, Ducati)      [diraih pada musim 2011 silam].
5. Andrea Dovizioso (Honda, Yamaha, Ducati)      [diraih pada musim 2014 lalu].
kini bertambah dengan Cal Crutchlow (Yamaha, Ducati, Honda) [diraih pada GP Argentina]

Selain itu, Crutchlow menjadi rider premier class pertama yang mampu finish di podium dalam 3 tahun berturut dengan menunggang 3 motor berbeda pabrikan (2013 Yamaha, 2014 Ducati, 2015 Honda) setelah Eddie Lawson yang meraihnya pada tahun 1989-1991 dengan menunggang Honda, Yamaha & Cagiva.

Statistik resmi mencatat bahwa hanya ada 1 rider MotoGP selain Crutchlow yang meraih jumlah podium lebih banyak namun tanpa pernah memenangi race. Dialah Colin Edwards yang telah meraih sejumlah 12 podium tanpa pernah memenangi race MotoGP.

Sedikit review, Edwards pernah nyaris memenangi race MotoGP di GP Belanda (Assen) musim 2006 silam. Ketika itu ia kalah berduel melawan Nicky Hayden di tikungan terakhir pada lap terakhir. Duel sengit tersebut berujung crash pada Edwards. Keduanya bersenggolan hingga Edwards crash menjelang garis finish. Beruntung bagi Hayden, ia hanya melebar ke gravel & dapat melanjutkan race hingga finish. Kemenangan pun menjadi milik Hayden.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Scott Redding Dapatkan Upgrade Sasis Baru Dari HRC Di GP Spanyol (Jerez)

45-redding-estrella-galicia-0-0_03.gallery_full_top_lg

Guys, kabar baik datang dari Scott Redding. Tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS yang menaungi rider muda Inggris ini mengkonfirmasi bahwa HRC akan memberikan upgrade sasis baru untuknya pada GP Spanyol yang digelar di sirkuit Jerez akhir pekan ini. Hal tersebut sesuai dengan yang dijanjikan oleh Shuhei Nakamoto selaku wakil presiden HRC saat menjelang digelarnya GP Amerika lalu.

Redding menunggang Honda RC213V factory spec sama seperti Marc Marquez, Dani Pedrosa & Cal Crutchlow. Bedanya, Marquez & Pedrosa telah mendapat upgrade sasis baru tersebut sejak test pra musim Sepang 2 karena mereka rider tim factory Honda. Otomatis mereka berdua yang mendapat upgrade part baru terlebih dahulu. Sedangkan Crutchlow & Redding membalap di tim satelit Honda. Namun Crutchlow telah mendapat upgrade sasis baru tersebut sejak seri ke 2 di GP Amerika. Kini giliran Redding yang mendapatkannya.

Lebih lamanya waktu yang dibutuhkan HRC untuk mendevelop sasis baru yang diperuntukkan bagi Scott Redding tersebut dikarenakan ukuran tubuh Redding yang jauh lebih besar dari Marquez, Pedrosa & Crutchlow. Postur Redding jauh lebih tinggi dari mereka bertiga. Untuk mengakomodasinya, dibutuhkan sasis yang berukuran lebih besar & panjang, berbeda dengan yang digunakan Marquez, Pedrosa & Crutchlow. Postur tubuh mereka bertiga cenderung sama sehingga memudahkan bagi HRC untuk mendevelop satu sasis yang sama untuk digunakan mereka bertiga.

Menurut Nakamoto, sasis baru tersebut memiliki perbedaan pada letak mounting (dudukan) baut jok. Namun menurut Marquez sasis baru tersebut juga dapat memberikan kepercayaan diri lebih dalam pengereman. Hal tersebut sesuai dengan prioritas Redding saat ini yakni untuk meningkatkan feeling dari sektor depan motornya, agar memberikan kepercayaan diri lebih.

Crutchlow yang telah mendapatkan upgrade sasis baru tersebut sejak seri ke 2 di GP Amerika lalu itu kini performanya meningkat drastis. Terbukti pada seri ke 3 di GP Argentina lalu Crutchlow berhasil finish di urutan 3 & mengisi posisi podium terakhir. Sedangkan posisi finish terbaik Redding hanya di urutan 9 pada GP Argentina lalu. Semoga ke depannya performa Scott Redding meningkat berkat upgrade sasis motor yang didapatkannya dari HRC.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Marc Marquez Pastikan Tetap Membalap Di GP Spanyol (Jerez) Meskipun Cidera

93-marquez_lg4_0577.gallery_full_top_lg

GP mania, konfirmasi resmi atas keikutsertaan Marc Marquez pada GP Spanyol (Jerez) akhirnya telah dikeluarkan. Marquez menyatakan dirinya akan tetap membalap di Jerez meskipun jari kelingking tangan kirinya sedang cidera.

Cidera yang dialami jari kelingking tangan kiri Marquez terjadi saat ia berlatih dirt bike pada Sabtu pagi lalu. Ia terjatuh & nahas rider yang berada tepat di belakangnya melindas jari tangan kiri Marquez. Semula ia mengira jarinya hanya mengalami dislokasi saja. Namun saat ia mencoba mengembalikan posisi jarinya seperti semula, terdengar bunyi gemeretak tulang yang menandakan cideranya tersebut serius.

Pada Sabtu sore waktu Spanyol operasi pun dilakukan oleh dokter Xavier Mir. Plat titanium ditanam pada jari tangan Marquez yang cidera untuk mempercepat penyembuhan. Dan pada Selasa kemarin Marquez kembali memeriksakan perkembangan kondisi cideranya. Dokter Mir menyatakan proses penyembuhan cidera jari tangan Marquez berlangsung baik & membolehkannya membalap di GP Spanyol (Jerez) akhir pekan ini.

Marquez akan melakukan fisioterapi dengan melakukan gerakan aktif maupun pasif pada jari tangan kirinya yang cidera untuk mempercepat penyembuhan. Ia juga menyatakan kondisi jari tangan kirinya yang cidera akan diperiksa setelah selesai tiap sesi yang diikutinya pada gelaran GP Spanyol serta mengganti perban.

Marquez mengaku sangat termotivasi membalap di GP Spanyol karena ini adalah race yang pertama digelar di kampung halamannya pada musim ini. Marquez berharap cidera jari tangan kirinya tidak mempengaruhi penampilannya ketika membalap nanti & berharap dapat meraih hasil maksimal di depan para penggemar di tanah kelahirannya.

Marquez kini tertinggal 30 poin dari Rossi yang memimpin klasemen sementara perolehan poin rider MotoGP musim 2015. Langkah Marquez semakin terjal untuk mengejar ketertinggalan jumlah poinnya dari Rossi akibat cidera yang dialaminya. Namun bukanlah Marquez namanya jika menyerah pada keadaan. Semoga ia dapat meraih hasil semaksimal yang ia mampu di GP Spanyol pada hari minggu nanti.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Dani Pedrosa Batal Kembali Membalap Di GP Spanyol (Jerez)

PA1637765

Sobat GP Freak, setelah menunggu lama, akhirnya konfirmasi resmi diberikan oleh Dani Pedrosa terkait kondisi cideranya. Pedrosa yang menjalani operasi untuk menyembuhkan cidera arm-pump pada lengan tangan kanannya berujar kondisi tubuhnya perlahan membaik. Hari demi hari cidera arm-pumpnya semakin membaik setelah dioperasi. Namun ternyata belum cukup untuk dapat membuatnya kembali membalap di MotoGP Jerez Spanyol pada akhir pekan ini.

Pedrosa telah mencoba menguji kebugaran fisiknya dengan mengikuti race Supermoto pada hari Senin lalu. Walaupun pada awalnya berlangsung baik, namun ia berujar lengan tangan kanannya masih lemah & belum dapat merasakan 100%. Hal itu berarti cidera arm-pumpnya belum sembuh total.

Oleh karena itu, pada akhirnya Pedrosa mengambil keputusan terkait keikutsertaannya di GP Spanyol (Jerez) akhir pekan ini. Meskipun berat, namun akhirnya Pedrosa memutuskan untuk membatalkan comebacknya di Jerez. Ia akan kembali melanjutkan rehabilitasi agar kondisinya semakin membaik. Pedrosa direncanakan akan kembali membalap di MotoGP pada seri Le Mans Perancis. Hiroshi Aoyama kembali akan menggantikan Pedrosa di seri GP Spanyol (Jerez) akhir pekan ini.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Status Jumlah Penggunaan Mesin Motor Tiap Rider MotoGP Pasca 3 Seri Awal Musim 2015

106

Bro & sist, MotoGP musim 2015 telah berlangsung 3 seri. Qatar, Amerika & Argentina menjadi tuan rumah gelaran 3 seri awal MotoGP musim 2015 ini. Valentino Rossi memenangi 2 race yakni di seri Qatar & Argentina. Sedangkan Marc Marquez memenangi race di seri Amerika. Namun ada hal yang menarik untuk diulas terkait jumlah mesin motor yang telah digunakan oleh tiap rider MotoGP dalam 3 seri awal musim 2015 ini.

Berikut daftar jumlah mesin motor yang telah digunakan oleh tiap rider MotoGP selama race weekend dalam 3 seri awal musim 2015 ini :

Factory class riders :
Marco Melandri    (Aprilia):    5 mesin [1 rusak]
Andrea Iannone   (Ducati):    3 mesin
Marc Marquez     (Honda):    3 mesin
Alvaro Bautista    (Aprilia):     3 mesin
Valentino Rossi    (Yamaha): 2 mesin
Jorge Lorenzo      (Yamaha): 2 mesin
Bradley Smith       (Yamaha): 2 mesin
Pol Espargaro      (Yamaha): 2 mesin
Andrea Dovizioso (Ducati):   2 mesin
Danilo Petrucci     (Ducati):   2 mesin
Yonny Hernandez (Ducati):   2 mesin
Dani Pedrosa       (Honda):   2 mesin
Cal Crutchlow      (Honda):   2 mesin
Scott Redding      (Honda):   2 mesin
Aleix Espargaro   (Suzuki):   2 mesin
Maverick Vinales  (Suzuki):  2 mesin
Alex de Angelis     (Aprilia):   2 mesin

Open class riders :
Stefan Bradl     (Yamaha Forward): 3 mesin [1 rusak]
Karel Abraham (Honda):                  3 mesin
Jack Miller         (Honda):                  3 mesin
Loris Baz          (Yamaha Forward): 2 mesin
Hector Barbera (Ducati):                  2 mesin
Mike di Meglio    (Ducati):                  2 mesin
Eugene Laverty (Honda):                  2 mesin
Nicky Hayden    (Honda):                  2 mesin

Berdasarkan daftar tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata rider MotoGP hanya menggunakan 2 mesin dalam 3 seri awal musim 2015.Selain itu juga ada sebanyak 6 rider yang telah menggunakan 3 mesin dalam 3 seri awal musim 2015, namun umumnya itu karena motornya mengalami masalah teknis ataupun sang rider mengalami crash sehingga harus membuka mesin ke 3.

Marco Melandri menjadi rider yang terbanyak dalam menggunakan mesin motornya selama 3 seri awal musim 2015 ini. Ia telah menggunakan 5 mesin dari jatah 12 mesin per musim. 1 mesin di antaranya mengalami kerusakan & tidak dapat digunakan lagi. Sedangkan pada Stefan Bradl, 1 dari 3 mesin yang telah digunakannya rusak & tidak dapat digunakan lagi.

Jatah mesin untuk Factory bike yakni 5 mesin per musim. Sedangkan jatah mesin untuk Open bike maupun Factory bike dengan konsesi khusus (Ducati, Suzuki & Aprilia) yakni 12 mesin per musim.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Marc Marquez Alami Cidera Jari Kelingking Tangan Kiri Setelah Terjatuh Saat Berlatih Dirt Track

CDgoPXSWMAAIRIU.jpg large

Sobat GP Freak, nampaknya nasib buruk masih enggan meninggalkan Marc Marquez. Setelah DNF tanpa meraih poin di GP Argentina akibat terjatuh saat berduel melawan Valentino Rossi, belum genap 1 minggu kemudian Marquez kembali mengalami ketidak beruntungan. Ia terjatuh saat berlatih dirt track di Spanyol pada Sabtu pagi kemarin. Celakanya lagi, crashnya itu menyebabkan cidera pada jari kelingking tangan kirinya.

Tulang jari kelingking tangan kiri Marquez mengalami retak akibat terlindas rider di belakang Marquez yang melintas sesaat setelah ia crash. Awalnya Marquez mengira jarinya hanya mengalami dislokasi saja. Namun saat ia mencoba mengembalikan tulang jari kelingking tangan kirinya ke posisi yang semestinya, ia mendengar bunyi yang mengganggu & membuatnya tersadar bahwa cidera yang dialaminya serius. Segera ia menemui dokter Xavier Mir untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut  atas cideranya.

Marquez datang ke Hospital Universitario Quiron Dexeus di Barcelona Spanyol pada hari Sabtu pagi kemarin menemui dokter Xavier Mir untuk memeriksakan cidera yang baru saja dialaminya. Kemudian segera dilakukan pemeriksaan sinar X & hasilnya ada keretakan pada tulang jari kelingking tangan kiri Marquez serta dislokasi tulang. Dokter Mir segera melakukan pembedahan untuk menangani cidera tersebut. Operasi dilakukan pada Sabtu sore waktu setempat & berjalan sukses. Dokter Mir menanamkan plat titanium pada tulang jari kelingking tangan kiri Marquez yang mengalami cidera untuk mempercepat penyembuhan mengingat pada akhir pekan ini seri ke 4 MotoGP digelar di Jerez Spanyol.

Dokter Mir berujar penanganan dalam beberapa hari ke depan dapat mengurangi peradangan pada cidera yang dialami Marquez, sehingga diperkirakan Marquez dapat kembali membalap di GP Spanyol (Jerez). Menurut dokter Mir, Marquez beruntung mengalami cidera tersebut saat ini, yakni karena kini teknologi yang diterapkan pada motor MotoGP sudah semakin maju. Seperti penggunaan tuas kopling oleh tangan kiri yang kini semakin minimal setelah motor MotoGP mengadopsi sistem transmisi canggih tanpa jeda yakni Seamless Shift Gearbox (SSG). Tuas kopling motor MotoGP kini digunakan hanya saat start & ketika prosesi menghidupkan mesin motor saja. Dengan begitu, dapat memudahkan Marquez untuk tetap membalap meski jari tangan kirinya sedang cidera.

Saat ini Marquez tertinggal 30 poin dari Rossi yang memimpin klasemen sementara perolehan poin rider MotoGP musim 2015. Namun langkah Marquez untuk mengejar ketertinggalan jumlah poinnya dari Rossi kini semakin berat dengan cidera yang dialami pada jari tangan kirinya. Bahkan Marquez sendiri maupun HRC & tim Repsol Honda belum memberikan pernyataan resmi terkait keikutsertaan Marquez pada GP Spanyol (Jerez) akhir pekan ini. Kondisi jari tangan kiri Marquez akan terus dipantau dalam beberapa hari ke depan sebelum keputusan dibuat pada hari Kamis besok terkait keikutsertaannya pada GP Spanyol di sirkuit Jerez akhir pekan ini.

Rekan 1 tim Marquez yang juga sedang menjalani penyembuhan cidera lengan tangan kanannya yakni Dani Pedrosa juga belum memberikan konfirmasi resmi terkait comeback nya di GP Spanyol (Jerez) akhir pekan ini. Namun sebelum membuat keputusan resmi, Pedrosa akan mengikuti balap supermoto dalam minggu ini untuk menguji kondisinya apakah telah siap kembali membalap di MotoGP atau belum. Namun bila ia belum siap, Hiroshi Aoyama kemungkinan besar akan kembali menggantikannya.

Yang menarik & menjadi pertanyaan besar adalah jika kondisi Marquez tidak siap untuk membalap di GP Spanyol (Jerez), apakah ia juga akan digantikan oleh test rider HRC? Seperti yang telah kita ketahui bersama, test rider HRC selain Aoyama yakni Casey Stoner. Menarik untuk disimak dalam beberapa hari ke depan apakah HRC akan meminta Stoner untuk kembali membalap atau tidak jika kondisi Marquez tidak memungkinkan untuk membalap dalam waktu dekat. Mari kita ikuti perkembangan beritanya bersama-sama.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Finlandia Ingin Menggelar Seri Balap MotoGP Di Sirkuit Kymi Ring

Kymi Ring-AU1302231

GP mania, satu lagi negara yang menyatakan keinginannya untuk menggelar seri balap MotoGP di musim mendatang. Sabtu kemarin, portal berita motorsports crash.net melansir berita Finlandia berkeinginan menggelar race MotoGP. Sejalan dengan itu dibangunlah sirkuit Kymi Ring yang berlokasi di wilayah Kouvola sekitar 150 kilometer dari ibukota negara Finlandia yakni Helsinki.

Sirkuit Kymi Ring didesain cukup menarik, dengan layout perpaduan fast section dengan technical section. Memiliki 2 straight yang tergolong panjang, tentunya sangat memanjakan top speed motor MotoGP. Sedangkan adanya tikungan yang meliuk-liuk dapat untuk menguji handling motor MotoGP.

Sirkuit Kymi Ring memiliki panjang track 4,8 kilometer, dengan jumlah tikungan 19. Tikungan ke kanan berjumlah 11, sedangkan tikungan ke kiri berjumlah 8. Lebar tracknya bervariasi mulai dari 12 meter hingga 15 meter. Sirkuit ini telah berlisensi FIM grade A & FIA grade 2. Selain dapat untuk menggelar balap motor, sirkuit ini juga dapat untuk menggelar balap mobil. Namun pihak setempat lebih membidik untuk menggelar race MotoGP pada musim 2017 mendatang serta World Superbike dibanding F1 yang mahal.

Layout track sirkuit Kymi Ring ini sebelumnya didesain oleh Pohjola Racing pada tahun 2009, sebelum akhirnya dirubah sedikit oleh Apex Circuit Designs yang merupakan sebuah perusahaan pembangunan sirkuit balap dari Inggris pimpinan Clive Bowen. Pengubahan dilakukan untuk mengikuti arahan FIA serta memaksimalkan lahan yang ada.
kymi_ring_iitti
Kymi+Ring+EI+SAA+KÄYTTÄÄ,+VANHA+KUVA+Karttakuva+Iitin+moottorirata

Sebelumnya, Finlandia pernah menjadi tuan rumah balap motor World Grand Prix di era 500cc yang melombakan sepeda motor bermesin 2 stroke. Grand Prix Finlandia dahulu digelar di sirkuit Tampere pada tahun 1962 & 1963. Kemudian berpindah ke sirkuit Imatra mulai tahun 1964 hingga 1982. Setelah itu Finlandia absen dari kalender World Grand Prix.

Finlandia memiliki wakil di Motorcycle World Grand Prix saat ini, baik rider maupun tim. Mika Kallio membalap di kelas Moto2. Runner Up Moto2 2014 itu juga pernah membalap di kelas MotoGP pada era regulasi mesin 800cc di tim Pramac Racing. Selain Kallio, ada Niklas Ajo yang membalap di kelas Moto3. Ia adalah putra dari pemilik tim Moto3 & Moto2 Ajo Motorsport yakni Aki Ajo. Rider yang berseteru dengan Romano Fenati pada GP Argentina lalu itu kini membalap di tim RBA Racing milik rider Suzuki Ecstar MotoGP yakni Aleix Espargaro.

Namun Finlandia bukanlah satu-satunya negara yang menyatakan keinginannya untuk menggelar race MotoGP pada musim-musim mendatang. Tercatat telah ada Austria yang menyatakan siap menggelar race MotoGP musim depan di sirkuit RedBull Ring. Selain itu juga ada Thailand, Brazil & Chile yang telah masuk daftar antrian negara-negara yang disinyalir kuat akan menggelar seri balap MotoGP pada 2 musim mendatang.

Diperkirakan kalender balap MotoGP musim 2017 akan membengkak menjadi 20 seri jika Dorna menyutujui negara-negara tersebut menggelar seri balap MotoGP. Bahkan pemerintah kita pun diisukan berkeinginan menggelar balap MotoGP juga pada tahun 2017 mendatang di sirkuit Sentul yang dikabarkan akan segera direnovasi total. Semoga kabar tersebut benar sehingga pergelaran MotoGP di musim-musim mendatang semakin seru disaksikan dengan bertambahnya tuan rumah negara-negara penggelar race MotoGP.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Cal Crutchlow Gagalkan Terjadinya All Italian Podium Kembali Di GP Argentina

CC_S-_DWIAAKNN4.jpg large

GP mania, pada race MotoGP Argentina kemarin ada satu hal unik yang hampir saja terjadi kembali. Namun, di saat-saat terakhir menjelang finish, kejutan pun terjadi. Berhasilnya Cal Crutchlow finish di urutan 3 membuyarkan harapan publik Italia. Ya, posisi ke 3 yang semula ditempati oleh Andrea Iannone dicuri oleh Crutchlow di tikungan terakhir menuju garis finish. Tanpa disangka, Crutchlow mampu mengungguli Iannone di akhir race MotoGP Argentina.

Jika saja Iannone dapat menahan laju Crutchlow pada lap terakhir race MotoGP Argentina, maka Iannone lah yang menempati posisi terakhir di podium. Hal itu juga berarti bahwa terjadi all Italian podium kembali setelah GP Qatar. Sangat disayangkan hal itu gagal terjadi kembali di saat-saat akhir race MotoGP Argentina. Sebuah manuver cerdik Crutchlow menggagalkan pesta publik Italia yang semula berharap Iannone finish di urutan 3 di belakang Valentino Rossi & Andrea Dovizioso seperti pada GP Qatar lalu.
PA1665433

Menilik performa trio Italiano yakni Rossi, Dovizioso & Iannone memang sedang naik pesat di awal musim ini. Performa mereka bertiga improve banyak dibandingkan musim lalu. Pada 3 race di awal musim ini, mereka bertiga kerap bertarung di barisan terdepan. Bahkan duo Spanyol yakni Marc Marquez & Jorge Lorenzo pun dibuatnya kerepotan. Tak ayal, asa untuk melihat ketiganya berdiri di podium pada tiap seri di musim ini tetap ada. Saat performa Marquez atau Lorenzo sedang tidak maksimal, posisi pengisi podium siap diperebutkan mereka bertiga ini. Sekali saja Marquez atau Lorenzo lengah, kesempatan untuk finish di podium dapat hilang dalam sekejap direbut trio Italiano ini.

Namun nampaknya nasib baik sedang menaungi Crutchlow kali ini. Memanfaatkan kesalahan Iannone yang melebar saat memasuki tikungan 13, momen tersebut digunakan Crutchlow dengan baik untuk mengovertakenya. Crutchlow yang berhasil menyalip Iannone di tikungan 13 dapat menjaga posisinya di tikungan terakhir (14) hingga melintasi garis finish. Crutchlow sukses finish di depan Iannone dengan berjarak hanya 0,054 detik saja.
PA1687579

All Italian podium yang semula diperkirakan terjadi kembali di GP Argentina pun batal. Itu artinya publik Italia harus kembali bersabar untuk dapat melihat 3 rider kebanggaannya berdiri bersama lagi di podium MotoGP. Namun bila melihat performa Rossi, Dovizioso & Iannone saat ini yang sedang hot-hotnya, diprediksi hal itu tak akan lama terjadi kembali.

Selamat untuk Cal Crutchlow atas keberhasilannya meraih podium pertamanya musim ini.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

Honda (HRC) Perlu Berterimakasih Pada Cal Crutchlow Atas Raihan Poinnya Untuk Konstruktor Di MotoGP Argentina

PA1660451

Sobat GP Freak, seperti yang telah kita ketahui, Cal Crutchlow finish di urutan 3 pada race MotoGP Argentina. Raihan ini tidak hanya penting bagi dirinya sendiri maupun timnya, tetapi juga penting untuk konstruktor (pabrikan) Honda / HRC sebagai penyedia sepeda motor tunggangannya di kejuaraan MotoGP musim 2015 ini. Crutchlow menjadi penyelamat Honda (HRC) pada GP Argentina lalu dalam pengumpulan poin konstruktor.

Raihan hasil podium ke 3 oleh Crutchlow di GP Argentina menjadi penting untuk Honda (HRC) karena setelah terjatuhnya Marc Marquez pada 2 lap menjelang finish, praktis Crutchlow lah penunggang sepeda motor Honda Factory Spec yang berada terdepan. Raihan 16 poin oleh Crutchlow setelah finish di podium 3 otomatis ikut menyumbang perolehan poin Honda di klasemen sementara perolehan poin konstruktor (pabrikan) MotoGP 2015. Crutchlow berjasa menolong Honda (HRC) meskipun ia tidak membalap di tim factory Honda yakni Repsol Honda Team melainkan di tim satelit CWM LCR Honda.

Nasib kurang beruntung dialami oleh kedua rider tim factory Honda (Repsol Honda Team) yakni Marc Marquez & Hiroshi Aoyama yang kembali ditunjuk untuk menggantikan Dani Pedrosa di masa rehatnya pasca operasi lengan kanannya. Marquez mengalami crash saat berduel melawan Valentino Rossi pada 2 lap terakhir menjelang finish. Ia terjatuh keras setelah bersenggolan dengan Rossi saat berusaha menyalip dari sisi luar. Motornya mati & kemungkinan mengalami kerusakan sehingga Marquez terpaksa tidak dapat melanjutkan race hingga finish. DNFnya Marquez sekaligus berarti ia tidak mendapatkan poin pada GP Argentina ini. Sangat disayangkan mengingat ketatnya persaingan musim ini
CC-pfFtUsAA6dVS.jpg large

Nasib kurang beruntung tim Repsol Honda di GP Argentina berikutnya terjadi pada Hiroshi Aoyama. Pada lap terakhir di tikungan terakhir menuju garis finish ia bersenggolan dengan Danilo Petrucci saat memperebutkan posisi 11 hingga membuatnya crash. Celakanya ia tidak dapat melanjutkan hingga finish. Padahal garis finish tinggal beberapa meter di depan matanya. Aoyama DNF & itu berarti tidak mendapat poin. Double DNF pada ke 2 ridernya di GP Argentina ini praktis membuat Repsol Honda Team tidak mendapatkan poin. Sehingga gap poinnya dengan tim Movistar Yamaha MotoGP sang pemimpin klasemen sementara perolehan poin tim MotoGP 2015 semakin besar. Setelah 3 race seri awal MotoGP 2015 Repsol Honda Team hanya meraih 51 poin. Sementara tim Movistar Yamaha MotoGP memimpin klasemen dengan mengumpulkan 103 poin, selisih 3 poin di atas Ducati Team.

Sedangkan di klasemen sementara perolehan poin konstruktor (pabrikan) MotoGP 2015 kini Honda mengumpulkan 52 poin berkat tambahan 16 poin yang diraih oleh Crutchlow pada GP Argentina. Yamaha masih memimpin klasemen dengan mengumpulkan 66 poin, disusul Ducati yang mengumpulkan 60 poin. Honda harus bekerja ekstra keras untuk mengejar ketertinggalan jumlah poinnya dari Yamaha & Ducati di klasemen poin tim 2015.

Tanpa diduga, Cal Crutchlow dapat menjadi penyelamat Honda di saat rider tim utamanya tidak dapat meraih hasil maksimal. Hasil finish di urutan 3 pada race GP Argentina diraih Crutchlow dengan susah payah setelah sepanjang race ia berduel melawan rider Ducati Andrea Iannone. Crutchlow mencuri posisi 3 dari Iannone pada tikungan akhir menjelang finish dengan memanfaatkan dengan baik momen Iannone yang melebar saat pengereman ketika memasuki tikungan tersebut. Crutchlow pun berhasil menyalip Iannone dan memastikan dirinya mengisi podium terakhir di GP Argentina.
PA1687579

Good job Cal!
CC_pw1_WgAAAiiq.jpg large
CC_S-_DWIAAKNN4.jpg large

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak