Dinamika Hubungan Max Biaggi Dengan Valentino Rossi Telah Membaik

jekaCn8H

Bro n sist, penggemar World Grand Prix siapa yang tak kenal Max Biaggi. Pria Italia ini punya sejarah cukup panjang di ajang World Grand Prix. Ia pernah membalap di World GP sejak dekade 90an. Karier balapnya cemerlang pada pada tahun 1994-1997 dengan menjuarai kelas GP250 4 tahun berturut. Di tahun 1998 ia naik kelas ke GP500. Kecemerlangan kariernya berlanjut dengan langsung memenangi race debutnya di kelas GP500 di sirkuit Suzuka tahun 1998. Seketika ia mencetak sejarah sebagai rookie rider (alumnus GP250) yang langsung menjuarai race debutnya di GP500 (premier class). Rekor yang hingga kini pun belum terpecahkan oleh rider manapun.

Pada musim debutnya di premier class (GP500, kini MotoGP), Max Biaggi membesut Honda NSR500 yang disponsori oleh Marlboro, walaupun kemudian ia lama membela pabrikan Yamaha dengan didukung sponsor yang sama. Kedatangan kompatriotnya yakni Valentino Rossi ke premier class (GP500) di tahun 2000 mengubah hubungan keduanya. Rivalitas balap dengan saling ingin menjadi yang terbaik untuk publik Italia menjadikan hubungan keduanya tidak akur. Perseteruan keduanya berawal di tahun 1998/1999 yang ketika itu Biaggi telah membalap di GP500, sedangkan Rossi masih membalap di GP250. Biaggi yang lebih senior tidak begitu suka dengan kecemerlangan prestasi balap rider Italia lainnya yang lebih muda darinya, yakni Valentino Rossi. Perseteruan tersebut pun terbawa saat keduanya bertemu dengan membalap di kelas yang sama, yakni pada tahun 2000 ketika Rossi naik kelas ke GP500 setelah menjuarai GP250 musim 1999.

Perseteruan Biaggi dengan Rossi kian runcing ketika Biaggi kalah saing dengan Rossi di tahun 2000 yang mana Rossi mengakhiri musim tersebut di posisi runner up klasemen point di bawah sang juara musim tersebut yakni Kenny Roberts Jr. Di musim berikutnya (2001) hubungan keduanya kian memanas. Di race seri pertama musim 2001 yakni GP Jepang di sirkuit Suzuka, Biaggi dengan sengaja membentangkan siku kirinya untuk mendorong Rossi keluar lintasan di straight pada beberapa lap awal. Rossi dibuatnya berang atas insiden tersebut sehingga ia membalasnya dengan mengejar sekencang mungkin ketertinggalannya dari Biaggi. Beberapa lap kemudian Rossi berhasil menyalip Biaggi & kemudian ia mengacungkan jari tengah tangan kirinya ke arah Biaggi yang tepat berada di belakangnya. Rossi akhirnya berhasil memenangi race tersebut. Di GP Catalunya 2001 bahkan keduanya berkelahi setelah finish saat menaiki tangga menuju ke podium. Hubungan keduanya terus memburuk di musim-musim berikutnya.

Kepindahan Rossi ke Yamaha membawa angin segar untuk Biaggi. Ia beranggapan Rossi akan mudah dikalahkan jika menunggang Yamaha. Hal itu karena Biaggi tahu persis Yamaha, tim yang pernah dibelanya selama beberapa tahun sebelumnya. Namun Rossi berhasil membungkam Biaggi dengan memenangi race pertama musim 2004 di Welkom Afrika Selatan. Biaggi finish ke 2 di belakang Rossi pada race tersebut. Selama musim 2004 Biaggi kembali menjadi bulan-bulanan Rossi. Setahun berikutnya Biaggi menjadi rider utama HRC di tim Repsol Honda. Namun ia tak mampu berbuat banyak untuk menandingi dominasi Rossi dengan Yamaha. Hingga akhirnya Biaggi hengkang dari MotoGP di akhir musim 2005.

Setelah karir membalapnya di MotoGP berakhir, Biaggi membalap di World Superbike sejak musim 2007. Biaggi berhasil menjuarai WSBK sebanyak 2 kali (tahun 2010 & 2012). Biaggi kemudian mengakhiri karier balap professionalnya di akhir musim 2012 dengan alasan ingin lebih fokus menikmati waktu dengan keluarganya. Biaggi pensiun sebagai juara WSBK 2012. Sementara itu, di lain sisi, Rossi masih membalap di MotoGP & mampu menjuarai lagi MotoGP sebanyak 2 kali yakni pada tahun 2008 & 2009. Rossi pun masih lanjut terus membalap di MotoGP hingga saat ini.

Kini, di usia keduanya yang semakin mendewasa, hubungan antara keduanya telah berubah semakin membaik, terutama setelah Biaggi menjadi pensiunan rider. Keduanya saling follow di media sosial Twitter. Keduanya kini lebih saling menghormati. Biaggi pun kini lebih menghormati Rossi. Hal ini ditunjukkan melalui akun Twitternya yakni saat Rossi memenangi race MotoGP Qatar akhir Maret lalu. Biaggi dengan sportif mengucapkan selamat kepada Rossi & juga kepada duo Andrea penunggang Ducati (Dovizioso & Iannone) yang telah mengisi podium MotoGP Qatar lalu.

Merasa sebangsa & setanah air, Biaggi ikut bangga pada pencapaian trio Italian rider di MotoGP ini. Ya, trio yang juga dulu pernah diikutinya bersama Rossi & Capirossi pada akhir era GP500 & awal era MotoGP 4 stroke dihelat.

Zaman telah berubah, hingga waktu-lah yang mendewasakan mereka berdua. Perseteruan Biaggi dengan Rossi kini hanya menjadi kisah masa lalu.

Demikian, semoga bermanfaat.
GP Freak

2 thoughts on “Dinamika Hubungan Max Biaggi Dengan Valentino Rossi Telah Membaik

Tinggalkan komentar